Hadist Tentang Mandi Janabah

  • 10:46 WITA
  • Administrator
  • Artikel

1.   Matan Hadits

 

???? ????? ?????????? ???? ?????????? ?????? ??????? ???????? ????????? ????? ????? ?????? ?????? ????????? ??????????? ????? ????????? ?????? ?????? ?????????   .????? ???????[7]

     2.   Terjemah Hadits

 

Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi saw. beliau  bersabda, "Apabila seseorang duduk di antara cabang wanita yang empat, kemudian mengerjakannya dengan sungguh-sungguh (yakni menyetubuhinya), sungguh ia wajib mandi." (HR. Bukhari)

 

  1. Mufradat al-Kalimat:

 

????? ??????       :  Apabila dia duduk, maksudnya jika seorang laki-laki duduk

????????? ???????????   :  Diantara cabangnya yang empat, yang dimaksud adalah kedua tangan dan kedua               kakinya.

?????????         :   Bersungguh-sungguh, maksudnya adalah menjima’nya.

 

  1. Penjelasan Hadits.

 

Janabah adalah salah satu bentuk dari berbagai bentuk hadats besar. Hadats besar adalah hadats yang hanya bisa di hilangkan atau disucikan dengan cara mandi wajib, hadats ini berlaku baik bagi laki-laki maupun bagi perempuan. Di samping hadats besar ada juga hadats kecil yaitu hadats yang hanya dapat dihilangkan yaitu disucikan dengan cara berwudlu.

 

Kata al-Janabah  (??????? ) atau al-Junub   (????? ) secara bahasa, sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Faris berarti (  ???????? )  artinya jauh, yaitu jauh dari sesuatu seperti jauh dari shalat atau masjid, sedangkan menurut istilah adalah  ???? ??????? ???? ??????? ?????? bahwasannya junub adalah orang yang menjima' istrinya[8]. Begitu juga dengan Ibnu Atsir,[9] pakar bahasa Arab ini menyatakan:

 

??????? ???? ?????? ???? ??????? ???????? ??????? ??????? ????????? ???????? ????????? ?????? ????????? ??? ?? ??????? ????????

 

            "Junub adalah perkara yang mewajibkan seseorang untuk mandi karena jima' dan karena keluar maniy, dia berasaldari kata  ajnaba –yujnibu  ijnab dan nama Jinabah pada dasarnya berarti jauh.   

 

Kata  ????? ?????? ?????? ????????? ??????????? ????? ?????????  dalam hadits di atas  secara harfiah artinya  "Apabila seseorang duduk di antara cabang wanita yang empat.  Yang dimaksud dengan cabang wanita yang empat telah terjadi khilafiyah dikalangan ulama.  Iman Nawawi dalam Shahih Muslim bi Syarh al-Nawawi mengatakan bahwa para ulama telah berbeda pendapat yang dimaksud dengan  cabang yang empat, dikatakan maksudnya adalah kedua tangan dan kedua kaki, atau  kedua kaki dan kedua paha atau dua kaki dan dua tepi kemaluan perempuan. Qadli 'Iyadl telah memilih pendapat bahwa yang dimaksud degan  cabang perempuan yang empat adalah kemaluan perempuan.[10] ????? ?????????  kemudian mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Maksudnya sungguh-sungguh menjima'nya. 

Kata?????? ?????? ?????????        yang berarti maka wajib atasnya mandi   menunjukan bahwa apabila persetubuhan itu benar-banar terjadi maka wajib mandi.    Dalam  hadits yang diriwayatkan oleh Muslim ada penambahan kalimat: ?????? ???? ??????? [11]  "walaupun tidak keluar air maniy", maksudnya adalah jika sudah terjadi persetubuhan walaupun tidak sampai mengeluarkan air maniy maka telah wajib mandi.   Dalam hadits lain disebutkan:

 

 ???? ????????? ??????? , ????? ??????? ??????? -??? ???? ???? ????- « ????? ?????? ?????? ????????? ?????????? ??????? ?????????? ?????????? ?????? ?????? ????????? ». ???? ????[12]

Dari Aisyah ra, telah berkata, : telah bersabda Rasulullah saw, " apabila ia duduk diantara cabang yang empat (bersetubuh) kemudian keua kelamin itu bersentuhan maka wajiblah ia mandi". (HR. Muslim).

 

Pensyariatan wajibnya mandi karena junub juga ditetapkan oleh Al-Qur'an:

 bÎ)ur öNçGZä. $Y6ãZã_ (#r㍣g©Û$$sù 4

Artinya:  …dan jika kamu junub maka mandilah,….(QS. Al-Maidah |06| : 06)

 

Ayat ini memerintahkan agar siapapun yang junub hendaklah mandi dengan meratakan air ke seluruh bagian kulit badan, kecuali bagian badan yang air tidak sampai kepadanya seperti bagian dalam mata, bagian dalam hidung atau kedua pintu yang terbuka ketika posisi jongkok.

 

Al-Syafi'iy, sebagaimana dikutip oleh Shan'aniy menyatakan bahwa ucapan orang Arab menetapkan bahwa junub berlaku secara umum bagi pengertian hakikat atas persetubuhan sekalipun tidak keluar maniy baik bagi laki-laki maupun perempuan, lebih lanjut dikatakan bahwa tidak ada perselisihan dikalangan para ulama bahwa berzina berzina yang mewajibkan hukuman (hudud) adalah persetubuhan baik mengeluarkan air maniy maupun tidak. [13]

 

Hikmah dan tujuan mandi adalah untuk kebersihan, mengembalikan badan agar menjadi segar (fresh) sehingga dapat beraktifitas dengan bugar dan nyaman. Sebab, bersetubuh dapat memberikan pengaruh terhadap seluruh badan seperti rasa lelah, malas dan lain-lain. Dengan mandi, maka pengaruh tersebut dapat segera sirna.   

 

Dalam hal mandi, umat islam diajarkan bukan hanya sekedar menyiramkan air ke seluruh bagian badan tetapi sebaiknya memperhatikan hal-hal lain sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah saw, sehingga  mandi mempunyai nilai keutamaan  dan kesempurnaan, sebagaimana dijelaskan dalam hadits-hadits berikut ini:

 

???? ????????? ??? ???? ???? ?????? ?????????? ??? ???? ???? ????? ????? ?????????? ??? ???? ???? ???? ????? ????? ????????? ???? ??????????? ?????? ???????? ????????? ????? ??????????? ???? ??????????? ???????????? ????? ???????? ??????????? ??? ???????? ?????????? ???? ??????? ???????? ????? ??????? ????? ???????? ??????? ?????? ??????????? ????? ??????? ???????? ????? ???????? ???????)   ????? ??????? ??: 5 ???? ?????: 1 ??? ?????? ??? ?????(

 

Aisyah ra. istri  Nabi saw. berkata, bahwa apabila Nabi saw mandi janabah beliau mulai dengan membasuh kedua tangan beliau, kemudian beliau wudhu sebagaimana wudhu untuk shalat, kemudian beliau memasukkan jari-jari beliau ke dalam air, lalu beliau menyeling-nyelingi pangkal rambut, kemudian beliau menuangkan  tiga ciduk pada kepala beliau dengan kedua tangan beliau, kemudian menuangkan air pada kulit beliau secara keseluruhan."

 

  Dalam Hadits lain disebutkan:


???? ???????????? ???????: ???????? ??????????? ??? ???? ???? ???? ???????? ?????????? ??????????? ????? ?????????? ????????????? ????? ?????? ????????? ????? ????? ???????? ????????? ??????????? ????????????? ????? ?????????? ????? ?????????? ?????????????? ????? ?????? ???????? ????????? ????? ????????? ????? ???????? ???????? ??????????? ????? ?????? ???????????? ?????? ?????????  ????? )????? ??????? ??: 5 ???? ?????: 7 ??? ??????? ?????????? ?? ???????(

 

Maimunah ra. berkata, "Aku pernah meletakkan (menuangkan) air untuk Nabi  saw untuk dipakai mandi [janabah]  kemudian menuangkan air dengan tangan kanannya atas tangan kirinya, lalu beliau membasuh kemaluan: lalu beliau menggosok-gosokkan tangannya ke atas tanah kemudian mencucinya, lalu berkumur-kumur, mencuci hidungnya dengan air, membasuh wajah kemudian menyiramkan air ke kepalanya, lalu bergerak dari tempatnya dan mencuci kedua kakinya, [kemudian dibawakan sapu tangan kepada beliau, tetapi beliau tidak menggunakannya untuk mengusap tubuhnya

Dari Hadits-hadits tersebut di atas, ada beberapa pelajaran yang dapat kita ambil, yakni:

Mulailah mandi dengan membasuh kedua tangan (dimulai dengan tangan kanan), karena kedua tangan itu merupakan anggota tubuh yang paling banyak digunakan untuk mengambil air dan membasuh anggota tubuh lainnya. Mulailah membasuh kemaluan dengan tangan kiri serta menyiramkan air dengan tangan kanan. Lalu mengosokkan kedua tangan tersebut di tanah/dinding. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Maimunah diatas. Kemudian berwudhu’lah sebagaimana wudhu yang diakukan ketika  hendak melakukan shalat. Setelah itu, sampaikan air ke pangkal-pangkal rambut dengan jari jemari,  lalu siramlah seluruh kepala dengan air sebanyak tiga kali. Sehingga basahlah bagian atas dari rambut kepala. Kemudian, basuhlah seluruh tubuh dengan siraman air sekali saja. Hal ini sebagaimana hadits Aisyah diatas. Adapun dalam hadits tersebut dan hadits-hadits lain yang menceritakan mandi junub Nabi, tidak ada keterangan menyiramkan air ke seluruh tubuh dengan berulang-ulang. Yang ada hanya menyiramkan air ke kepala dengan 3 kali siraman.  Setelah itu, membasuh kedua kaki sebagai akhir dari mandi junub.

Dan dalam sebagian riwayat dari Maimunah ra. ada tambahan kalimat: “Kemudian Rasulullah saw. bergeser dari tempatnya lalu membasuh kedua kakinya.” artinya  sebelum membasuh kedua kaki, seharusnya  bergeser dari tempat berdiri. Tidak disukai (makruh) mengeringkan badan dengan haduk atau sejenisnya, sebagaimana tidak disukai juga mengeringkan bekas-bekas air wudhu’. Karena air-air yang tersisa di badan itu adalah bekas-bekas dari ibadah. Sebagaimana dalam keterangan hadits diatas yang menceritakan bahwa Rasulullah saw. menolak diberikan handuk untuk mengeringkan bekas-bekas mandinya.

Para ulama telah mewajibkan seorang untuk melakukan perkara-perkara berikut ini ketika dia melakukan mandi wajib.  Kewajiban-kewajiban tersebut adalah:

a.        Meratakan air ke seluruh tubuh.

 

Yang dimaksud dengan ke seluruh tubuh adalah keseluruh permukaan kulit, termasuk segala sesuatu yang ada di atas kulit seperti bulu, rambut, bagian tubuh yang cekung dan berlipat seperti pusar dan lain-lain. Sehingga kalau ada bagian yang tertinggal (tidak terbasuh) meskipun bagian kecil saja maka wajib di basuh lagi.   Ini adalah syarat yang sudah disepakati oleh para ulama ahli fiqh. Ketetapan ini berdasarkan kepada hadits Nabi saw. :

???? ????? ?????????? ????? : ????? ??????? ????? ??? ???? ???? ???? : ????? ?????? ????? ???????? ????????? ??????????? ????????? ? ?????????? ?????????. ???? ??? ???? ????????

Dari Abi Hurairah ra, telah bersabda Rasulullah saw. " di bawah setiap helai rambut/ bulu ada janabah. Oleh karena itu hendaklah kamu membasuh semua rambut dan bersihkanlah kulitmu". (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

 

Dalam hadits lain disebutkan:

???? ????????? ????? ????????? ???????? ?????????? -??? ???? ???? ????-???? ?????? ???????????? ??????? « ???????? ????? ??????????? ?????????? ?????????? - ???? ???????? ?????????? - ????? ??????? ????? ????????? ???????????? ?????? ???????? ??????? ????????? ????? ??????? ????????? ???????? ». ????????? ????????? ?????? ?????????? ??????? ??????????? ???? ?????? ????????????? ?????????? ???? ????????????? ??? ????????.