- Momen mengharukan sekaligus membanggakan dialami oleh Syahid Mujahid, mahasiswa baru jurusan Pendidikan Agama Islam, ketika ia dipilih memegang bendera kebesaran Fakultas Tarbiyah dan Keguruan disaat penyambutan Rektor UIN Alauddin Makassar dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) tingkat universitas yang berlangsung di Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar (Senin, 3 September 2018). Mahasiswa yang akrab disapa Syahid saat dikonfirmasi via whatsapp ia mengatakan sangat senang sekaligus bangga menyambut orang nomor satu di UIN Alauddin Makassar, Ditambah seorang dosen yang juga melatih saat gladi mengatakan bahwa mahasiswa yang dipilih dapat dikategorikan sebagai yang terbaik, karena mampu mewakili fakultas masing-masing. Syahid sendiri merupakan mahasiswa yang berasal dari desa Barakkang , Kabupaten Mamuju Tengah, sebuah daerah terpencil di provinsi Sulawesi Barat. Namun, hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk kuliah di UIN Alauddin Makassar, dan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam.
- Dalam momen Pengenalan Budaya Akademik Kampus tersebut dihadiri oleh 5427 mahasiswa baru yang memadati setiap sektor yang ada di Auditorium. suasana semakin meriah ketika pihak kampus sengaja mengundang Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Umar Septono untuk memberikan kuliah umum dengan tema "Penguatan Mahasiswa UIN Alauddin Makassar sebagai moderasi agama dan inklusifitas. Dalam kesempatan tersebut, Umar Septono berpesan "Semoga mahasiswa baru UIN Alauddin Makassar akan meneruska tren positif dengan berkurangnya bentrok antar fakultas dan demo yang tidak bertanggung jawab. Ia juga berpesan untuk mengkomunikasikan apabila ingin mengunjuk rasa yang bertanggung jawab. Lebih lanjut, Umar Septono berpesan untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan memperbanyak kegiatan kemahasiswaan yang bersifat positif.
- Di akhir acara , Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Musafir Pabbabari., M.Si melakukan penandatanganan Mou dengan Kapolda Sulawesi Selatan, yang diiringi tepuk tangan meriah dari para hadirin seperti dosen dan mahasiswa baru UIN Alauddin Makassar. (AS)